25 September 2020, saya & istri divonis mengidap covid 19. Shock sudah pasti dan agak ngeri membayangkan diisolasi di rumah sakit darurat covid Wisma Atlet Kemayoran. Apakah sengeri yang saya bayangkan?
Kok Bisa Mengidap Covid 19?
Awalnya cuma pilek dan badan hangat tapi ngga sampe suhu tinggi. Lanjut tiga hari, isteri tiba-tiba sakit kepala hebat menyusul ngga bisa mencium bau dan merasa makanan apa pun! Kita langsung curiga virus Covid 19 udah hinggap di tubuh. Ngga pingin gelisah penasaran, tanggal 19 September kita drive thru tes rapid di salah satu rumah sakit swasta.
Hasilnya sudah kita duga…reaktif. Tapi rapid kan kurang akurat kak? Betul, makanya kita buru-buru kontak call center puskesmas Cempaka Putih, melaporkan hasil rapid dan gejala yang dirasa. Ngga pakai lama, sore kita dikabarkan untuk tes swab besok harinya. Hasilnya? Ya positif lah.
Stres Mikirin Mereka Yang Pernah Kontak Langsung
Yess, saya ngga cuman shock karena mengidap covid, tapi khawatir orang-orang yang pernah kontak dekat di kantor, kendaraan atau tempat umum akan terpapar virus ini juga. Makanya tracing penting banget dan ingatkan mereka supaya segera tes swab. Alhamduillah, teman-teman saya semua negatif covid. Hati pun agak tenang.
Kalian yang merasa punya teman dekat positif Covid dan pernah ngobrol atau satu ruangan bareng sebaiknya tes swab juga. Jangan takut buat pastiin kondisi kita. Jangan sampai kita yang berpotensi menularkan ke orang terdekat.
Welcome To Wisma Atlet Kemayoran!
Sebelum cusss ke Wisma Atlet, puskesmas memberi pilihan: isolasi mandiri di apartemen atau di Wisma Atlet. Tentu aja kita berdua mau fokus dirawat dan diisolasi, ngga mau repot mikirin makanan, obat, konsultasi ke dokter dan keribetan lainnya. Solusinya, menginap di Wisma Atlet.
Jumat malam sekitar jam 10, saya, istri dan 6 pasien lainnya berangkat dengan ambulance ke Wisma Atlet. Kami sampai sekitar 15 menit kemudian. Kami diturunkan di Tower 6 atau IGD untuk proses administrasi dan pengecekan oleh dokter.
Saya sempat kaget melihat suasana di lobi tower 6 yang penuh dengan manusia. Sebegini banyaknya pasien covid yang harus diisolasi di Wisma Atlet, dan itu sudah hampir tengah malam. Saking antrenya, saya baru dipanggil sekitar jam 00.00 dan akhirnya tiba di kamar jam 1 pagi! Oya, di Wisma Atlet ada pembedaan tower antara pasien tanpa gejala aka OTG, dan kami yang punya riwayat gejala covid.
Aktivitas Medis Selama Isolasi Di Wisma Atlet
Karena saya dan istri masuk golongan pasien dengan riwayat gejala, maka kita harus melakukan medical check up seperti cek darah, EKG atau rekam jantung sebanyak dua kali, juga ronsen torax atau paru-paru. Hasil check up itu menentukan obat apa aja yang harus kita minum.
Selain medical check up di atas, para perawat yang bertugas di tower kami selalu mengingatkan untuk cek tensi dan mengambil obat tiap pagi, siang dan malam. Aktivitas rutin itu akan saya alami terus sampai hasil swab negatif dan dibolehkan pulang ke rumah.
Gimana Rasanya Selama Isolasi Di Wisma Atlet?
Jujur saya merasa agak stres di hari-hari pertama. Saya sudah takut duluan kalau isolasi ngga bikin virus ini hengkang dari tubuh saya. Banyak pasien baru juga merasakan stress ini. Terutama mereka yang harus pisah dengan keluarga di rumah, atau lansia yang harus berjuang sendirian di Wisma Atlet. Selalu rileks dan fokus jaga kesehatan jadi kunci selama isolasi di sini.
Suasana di Wisma Atlet ini sama seperti di apartemen umumnya. Lintasan joging dan taman jadi tempat favorit buat olahraga dan jemur badan. Saya juga mengenal teman baru sesama pasien covid dan sharing pengalaman masing-masing. Aktivitas kaya gini bikin si stres ngga bertahan lama.
Oke cukup segini dulu ceritanya ya, karena saya masih menunggu hasil swab sampai dua hari nanti. Semoga hasilnya negatif dan kita berdua bisa pulang dan isolasi mandiri lagi di rumah. Tunggu cerita lebih lengkap soal isolasi di Wisma Atlet di channel Youtube Jalan Bareng Arif. Kalau kamu ada pertanyaan lebih lanjut, silahkan taruh di komentar nanti saya jawab di videonya 🙂
Mas arieeeef, semoga lekas pulih ya mas tengkyu for sharing
Thank you Isma, aamiin semoga hasil swabnya negatif, pengen pulaaang
Hi rif hope both of you will recovery very very soon ya..btw nanti minta tolong di bahas juga donk di YT dr lo tes rapid pertama, swab masuk di wisma atlit itu apakah semuanya biaya sendiri apa ditanggung pemerintah, bisa pake asuransi or bpjssama detail biaya juga karena ini pasti berguna juga sih buat sharing ke keluarga amit2 jangan sampe kena sih. Makasih semoga hasilnya nanti bagus n bs cpt pulang ya.
Siap yu, ini cuman sharing teaser aja hehehe. Lengkapnya di video ya, nanti gue jelasin semua 🙂
Halo Mas, terima kasih sudah sharing. Ini jadi pengingat untuk kita semua. Semoga lekas sehat dan bisa beraktivitas kembali seperti semula, ya.
Salam,
Sintia
http://www.sintiaastarina.com
Sama2, semoga kita tetap waspada tapi ngga berlebihan juga soal covid ini
Ya ampun aku bacanya sambil tahan napas. Nggak kebayang gimana stressnya. Semoga hasilnya sudah negatif ya. Amin
Halo alhamdulillah hasil swab negatif udah pulang ke rumah lagi. Sehate di sana ya
Kak Arief dan istri semoga cepat sembuh dari virus ini. Bisa jalan-jalan lagi ya. Memang intinya hidup sehat dan bebas stress. Jalani aja demi kesehatan.
nuhun mba, kangen jalan2 hehe. Semoga kita semua sehat selalu 🙂