Sumatera Utara memang terkenal dengan Danau Tobanya. Tapi tak jauh dari sana, ada wisata air terjun yang juga legendaris dan megah. Sipiso-piso namanya.
Lokasi
Rute menuju air terjun Sipiso-Piso masih terbilang mulus walau berkelok-kelok. Belum lagi mobil yang saya kemudi mesti bersaing dengan angkutan umum yang super ngebut, beberapa di antara malah mengangkut penumpang hingga di atas atap, duuuh!
Oke, air terjun Sipiso-Piso terletak di Desa Tongging, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Jaraknya terpisah 18 km saja dengan danau legendaris, Danau Toba. Berada di dataran tinggi, udara di sini cukup sejuk. Hanya saja untuk mencapai ke air terjun, saya mesti treking menurun sekitar 40 menit.

Pemandangan Yang WOW
Sebelum treking ke bawah, jangan lewatkan menikmati pemandangan air terjun dari lokasi parkir mobil. Berasa menyaksikan keajaiban alam. Dari sebuah dataran tiba-tiba terpancar air yang terjun setinggi 120 meter menuju hamparan sungai di dasar.
Setelah puas foto-foto dari atas, saatnya siapkan bekal minum dan otot kaki untuk treking selama 40 menit ke bawah untuk basah-basahan di air terjun Sipiso-Piso, yang ternyata jadi sumber air untuk Danau Toba. Jalur treking memang masih tanah dan kalau basah bakal licin. Jadi pakai sepatu atau sendal anti sip ya, supaya lebih aman dan nyaman.

Saatnya Basah-Basahan Nikmati Segarnya Air Terjun
Ehem, basah-basahan di sini bukan berarti bisa berendam atau renang-renang asoy ya, karena memang areanya tidak memungkinkan. Tapi kalau sekedar terkena hempasan bulir-bulir air terjun, itu pasti bisa dan cukup bikin saya dan pengunjung lainnya kebasahan hebat. Habis lelah treking, badan pun jadi segar terbilas air.

Sedikit Cerita Soal Air Terjun Sipiso-Piso
So gaes, nama air terjun Sipiso-Piso ini diambil dari nama gunung yaitu Dolok Sipisopiso. Air terjun ini berada di ketinggian 1300 meter di atas permukaan laut. Terus apa sih artinya Sipiso-Piso? Ternyata dalam bahasa batak ini berarti pisau. Wah punya arti pisau, karena air terjun ini mengalir vertikal ke bawah, seperti pisau yang membelah udara 🙂