Siapa nyana saat ke Semarang, seseorang menyarankan saya untuk mampir ke Ambarawa. Hari kedua liburan di Semarang pun saya sempatkan ke sana. Ternyata, tiga tempat wisata ini terlalu apik untuk dilewatkan!
Untuk keliling Ambarawa, saya menyewa ojek wisata yang harganya lebih terjangkau daripada sewa mobil. Cukup Rp 170,000 per 10 jam, sudah termasuk sopir dan bahan bakar. Lagian, Ambarawa ini letaknya ngga terlalu jauh dari Semarang, alias 1,5 jam aja. Dari 3 wisata Ambarawa, enaknya kemana dulu ya?
Eling Bening
HTM : Rp 20,000/orang (tidak termasuk tiket masuk kolam renang)
Eling Bening ini umurnya masih bayi alias baru dibuka untuk umum, walau masih jalan pembangunan di sana sini. Yang unik dari Ambarawa adalah pemandangan rawanya disertai megahnya pegunungan Merbabu dan Ungaran. Lokasinya di dataran tinggi bikin Eling Bening punya hawa yang sejuk, angin sepoi-sepoi membuat pengunjung betah berlama-lama ada di sini.
Selain hamparan rawa dan pegunungan yang endah, Eling Bening juga punya spot-spot selfie yang unik dan belum pernah saya temukan di tempat wisata serupa. Adalah anjungan berupa perahu naga yang saya rasa jadi spot andalan di sini. Perahu naga ini ada di atas lembah, tentu saja masih berlatar view rawa dan pegunungan asri. Ngga heran pengunjung begitu heboh jeprit-jeprit di sini. Ngikut ach!
Oya, di Eling Bening, kita juga bisa renang-renang manja di infinity pool-nya atau menikmati hidangan di resto sambil mengagumi ciptaan Illahi. Tapi kalau hujan, semua rencana indah itu pasti jadi kenangan semata. Saran saya datang pagi sebelum siang, karena saat musimnya, hujan sering turun mulai siang hingga sore hari.
Museum Kereta Api
HTM : Rp 10,000/orang
Wisata lokal di Ambarawa ini memang kehitung sudah lama. Resmi dibuka tahun 1976, Museum berisi koleksi kereta api jadul terlihat begitu apik dan rapih. Pemandu menyambut ramah sekaligus bercerita sejarah perkeretaapian di Indonesia. Museum ini memamerkan sekitar 21 koleksi kereta api dan semua dalam kondisi baik.
Goa Maria Kerep
Dari Eling Bening dan museum kereta api Ambarawa, motor ojek diarahkan ke satu tempat wisata religi bagi teman-teman kristiani di daerah Kerep, Ambarawa. Kalau di Toraja saya menemukan patung Yesus tertinggi di Asia Tenggara, di sini ada patung Bunda Maria yang juga tinggi menjulang. Sepertinya ini jadi daya tarik wisatawan sekalian spot foto atau selfie.
Dari tempat parkir saya ditunjuk arah menuju area peribadatan. Yang menarik, di area ini ada jalan setapak bernama Jalan Salib. Sembari menyusuri jalannya, saya menemukan batu bergambar dan penjelasan singkat tentang perjalanan hidup Nabi Isa. Jalan setapak ini dibuat melingkari area doa yang cukup luas. Di batu cerita terakhir, terdapat diorama apik penyaliban Nabi Isa.

Mana lagi tujuan wisata lokal di sekitaran Ambarawa yang harus dikunjungi? Cek blog yang ini buat referensinya.