Gara-gara artikel Detik Travel pada 4 Agustus 2016 yang berjudul “Raja Ampat, Surga Kecil Jatuh di Bumi”, keinginan untuk menginjakkan kaki di tanah Raja Ampat juga membenamkan badan di perairan beningnya tiba-tiba menggebu.
Yap, saya sedang hobi membuat video 1 menit saat traveling ke tempat wisata ciamik. Selain mengasah kemampuan editing video yang masih amatir, video buat saya jadi media paling efektif untuk menunjukkan indah dan magisnya alam Indonesia. Durasi sedemikian pun sudah standar untuk diunggah di media sosial. Dan, video 1 menit seri Raja Ampat jadi misi besar saya berikutnya.
Terbayang langsung serunya membuat video 360 di antara coral warna-warni dan ditemani ribuan spesies laut dengan action cam saya yang sudah lama mengganggur. Beruntung saya diberi kesempatan untuk mengungkap impian saya mengunjungi Raja Ampat oleh Tiket.com dan Detik Travel lewat program #TiketKemanapun. Yeay!
Lalu mana saja spot incaran di Raja Ampat kalau cita-cita masuk surga Indonesia tercapai?
1. Pianemo, surga kecilnya Papua
Ngomong-ngomong soal surga kecil, Bapak presiden Jokowi pernah menyebut Pianemo sebagai surga kecil di tanah Papua. Iya, salah satu spot yang hot nan endah berupa hamparan pulau karst yang menyebar di lautan. Duh, pasti membawa sensasi yang berbeda dari keseharian. Bayangkan, tiap hari menahan bosan menengok gedong tinggi di kanan kiri. sementara di Pianemo, tiap arah mata memandang, yang terhampar beningnya air diselipi gugusan pulan-pulau kecil yang eksotis. My cam is ready for action kalau gini mah!
2. Misool, surganya biota laut unik
Menikmati alam Raja Ampat, saya rasa kurang lengkap tanpa menguak kekayaan biota yang tersimpan di bawah lautnya. Saya tak sabar ingin bertemu hiu langka yang bisa berjalan, yang diberi nama Kalabia. Kabarnya, spesies ini cuma bisa ditemui di Raja Ampat lho. Duh, kalau ini, sekali upload di medsos pasti menarik perhatian ribuan followers saya. See ya di Misool ya Kalabia! Hmm…pertanyaannya, boleh tidak ya snorkelingria di sini? Saya juga ingin menyapa dan berenang ‘manja’ bersama hiu juga ubur-ubur baik hati alias tidak menyengat.
(sumber gambar: https://blog.conservation.org/wp-content/uploads/2013/08/Walking-Shark-Hemiscyllium-halmahera.jpg)
3. Sawing Rai, lebih dekat dengan penghuni lokal
Apalah artinya menikmati endahnya alam tanpa mengenal lebih dekat kearifan masyarakat setempat. Kabarnya, di sini saya bisa merasakan keramahan warga lokal sambil merasakan pengalaman unik yang tidak akan terlupakan. Kapan lagi bisa mengagumi anggunnya Cendrawasih, spesies ikonik Papua beraneka warna, atau berenang bersama ikan sambil ‘menyuapi’ mereka. Duh, tak sabar rasanya segera kesana dan menyapa “Nara Gerotelo?” (apa kabar) pada penduduk Sawing Rai.
4. Wayag, pemandangan ikoniknya Raja Ampat
Belum ke Raja Ampat, kalau belum mendaki Pulau Karang di Wayag. Dari puncak Pulau Karang, panorama gundukan pulau-pulau karst yang tersebar di birunya laut Raja Ampat siap mendesirkan kalbu. Rasanya spot ini paling tepat untuk jadi pembuka video blog, karena dijamin akan memincut hati penonton dalam sekejap tayang. Oya, pastinya saya akan mengucapkan terima kasih tak terhingga pada Tiket.com dan Detik Travel saat opening di vlog nanti 🙂
Empat spot kecengan di Raja Ampat sudah terdaftar di itinerary saya. Tiba-tiba dengan sewotnya, sobat saya mengingatkan soal penginapan dan tiket pesawat. Rupanya dia belum pernah merasakan mudah dan cepatnya booking tiket dan hotel di aplikasi Tiket.com. Dia sampai melongo saat saya mempratikkan step by step-nya. “Ngga sampai 3 menit ya???” tanyanya takjub. Dia pasti lebih siyok kalau tahu saya bisa mendapat potongan harga dengan TIX Poin. Tapi maaf, saya belum bisa klik “Selesaikan Pemesanan”, karena saya akan terbang ke surga Indonesia Raja Ampat bareng Tiket.com dan Detik Travel hehehe, peace 🙂