Di Museum Tubuh: The Bagong’s Adventure, belajar biologi khususnya anatomi tubuh jadi super gampang dan bikin senang. Terletak di komplek Jatim Park 1, saya pun melenggang memasuki mulut Bagong, yang dirancang sebagai pintu masuk hihihi, permisi mas Bagong.
Pintu masuk Museum Tubuh: The Bagong Adventure ini memang super unik. Dan memang sengaja, bangunan museum ini berbentuk satu tubuh manusia yang berupa karakter bagong. Kalau belum tahu bagong itu apa, mending konsultasi mbah Google dulu deh biar nyambung!
Oya, sebelum masuk ke mulut bagong, saya memilih paket tiket Eco Green Park dan Museum Tubuh ini. Harganya Rp 80.000 karena weekend, cuman Rp 60.000 di hari-hari biasa. Untuk menjelajah museum ini, saya harus menumpangi lift hingga tiga lantai.
Zona Gigi
Di zona satu, saya langsung disambut seorang wanita cantik yang sepertinya ahli soal gigi. Kita bisa bertanya-tanya apa pun soal alat penguyah ini, mulai dari susunan gigi sampai penyakit-penyakitnya. Menilik lebih dalam, saya menemukan lembaran tebal merah berbintik pada lantai. Ternyata itu replika lidah. Dengan ceria, si mbak pun menerangkan cara kerja lidah dalam mengenali berbagai macam rasa.
Zona Telinga
Replika bagian dalam telinga, mulai gendang hingga rumah siput jadi alat peraga unik. Makin asik lagi, replika tersebut bisa bergerak menirukan cara telingan kita bekerja! Wuiihhh, pas tontonan di video menceritakan ada suara masuk, tiruan gendang telinga benar-benar bergetar untuk meneruskan gelombang suara ke bagian selanjutnya. Mantab!
Nah di zona ini, kita juga bisa mengukur berapa tua umur telinga kita. Cukup kenakan headphone yang disediakan, perhatikan petunjuk pada layar tivi, lalu dengar baik-baik. Berapa tinggi frekuensi suara yang bisa kita dengar? Makin rendah frekuensi suara yang kita dengar, berarti usia telinga makin tua.
Zona Otak
Puas menambah wawasan di zona telinga, saya masuk lebih dalam dan dalam hingga hinggap di zona yang saat itu paling dijejali orang. Zona Otak! Staf wanita lain segera menyambut dan dengan bersemangat memandu saya melakukan tes kepribadian dengan cara yang sangat simpel, dan awalnya saya pikir terlalu mengada-ngada.
Zona Paru-Paru
Di zona paru-paru, replika organ pernapasan ini terpampang besar dengan sesuatu yang mengganjal saat melihatnya. Satu sisi paru-paru berwarna hitam, berbeda dengan sisi satunya. Osram! Ternyata paru-paru kehitaman itu menunjukkan tercemar nikotin rokok. Tuh, buat kamu yang perokok, dijamin agak gentar melihatnya. Masih tertarik menghisap racun rokok?
Hikmah jalan-jalan di Museum Tubuh: The Bagong’s Adventure ini adalah makin awas untuk jaga kesehatan tubuh, dan pastinya mengenal kerja tubuh kita dengan lebih mendalam. Karena, siapa lagi yang sayang sama tubuh kita kalau bukan diri kita sendiri?
Masih ada bioskop 3D dan ruangan berisi beberapa manusia yang diawetkan supaya kita bisa melihat organ-organ tubuh yang asli! Serem? iya sih kalau masuknya cuma sendiri. Sayang, di ruang tubuh manusia asli yang diawetkan ini saya ngga diperkenankan cekrek upload.
Jangan cepat “kenyang” habis menjelajah Museum Tubuh, karena di Batu masih ada Museum Angkut dan Batu Secret Zoo sebagai tujuan bermain juga belajar berikutnya!